Jumat, 01 Juli 2016

MEDIA PEMBELAJARAN TENTANG GAMBAR DIAM

RESUME INDIVIDU
“MEDIA GAMBAR DIAM”
OLEH
PATIMATURRAHMI
1501060800
III A (PGMI)



JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
INTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
MATARAM
2016




RESUME
MEDIA GAMBAR DIAM
A.    Pengertian
Gambar diam atau gambar mati adalah gambar- gambar yang di sajikan secara fotografik, misalnya gambar manusia, binatang, tempat, atau objek lain yang ada kaitanya dengan bahan atau isi tema yang di ajarkan.

 


Menurut Gerlach dan Ely bahwa “ Gambar tidak hanya bernilai seribu bahasa, tetapi juga seribu tahun atau seribu mil,” melalui gambar dapat di tunjukan kepada siswa suatu tempat, orang dan segala sesuatu dari daerah  yang jauh dari jangkauan pengalaman belajar siswa. Gambar juga dapat memberikan gambaran dari waktu yang telah lalu atau potret ( gambaran ) yang akan datang.
Menurut Smaldino , dkk (2008) bahwa “ gambar atau fotografi dapat mengalihkan pengalaman belajar dari taraf belajar dengan lambing kata- kata ke taraf yang lebih konkret ( pengalaman langsung ),” misalnya guru akan menjelaskan terjadinya letusan gunung merapi, maka siswa akan lebih mudah menangkap gambar dari pada uraian guru dengan kata- kata. Selain dapat menggambarkan bergabagai hal, gambar mudah di peroleh dari majalah, Koran, bulletin , dan lain- lain. Jika terpaksa guru dapat membuat gambar sederhana.

B.     Kelebihan  Gambar
1.      Dapat menjelaskan ide- ide abstrak kedalam bentuk yang lebih nyata
2.      Banyak tersedia dalam buku- buku
3.      Sangat mjudah di pakai Karena tidak membutuhkan peralatan
4.      Relatif  tidak mahal
5.      Dapat di pakai untuk berbagai tingkat pelajaran

C.     Kelemahan Gambar
1.      Kadang- kadang terlalu kecil untuk di tunjukan di kelas yang lebih besar
2.      Gambar mati berbentuk gambar dua dimensi, untuk menunjukan dimensi ketiga
3.      ( kedalam benda)  harus di gunakan satu seri gambar dari objek yang sama dari sisi yang berbeda.
4.      Tidak dapat menunjukan gerak
5.      Siswa tidak selalu mengetahui bagaimana membaca (menginterpretasikan gambar)



D.    Manfaat Gambar Sebagia Media Visual
1.      Menimbulkan daya tarik bagi sisiwa, gambar dengan berbagai warna akan lebih menarik, serta membangkitkan minat dan perhatian siswa.
2.      Mempermudah pengertian siswa. Suatu penjelasan yang sifatnya abstrak dapat di bantu dengan gambar, sehingga lebih mudah memahami apa yang di maksud.
3.      Memperjelas bagian- bagian yang penting. Melelui gambar dapat di perbesar bagian- bagian yang penting atau yang kecil, sehingga dapat di amati lebih jelas.
4.      Menyingkat uraian panjang. Uraian tersebut mungkin dapat di tunjukkan dengan sebuah gambar saja.

E.     Ciri- Ciri Gambar Yang Baik
1.      Cocok dengan tingkat umur dan kemampuan siswa
2.      Bersahaja dalam arti tidak terlalu kompleks, karena dengan gambar itu siswa dapat gambaran yang pokok. Kalau gambar kompleks perhatian siswa akan terbagi
3.      Realistis. Gambar itu seperti benda yang sesungguhnya atau sesuai dengan yang di gambar, sudah tentu perbandingan ukuran juga harus di perhatiakan.
4.      Gambar dapat di berlakukan dengan tangan. Ada yang menganggap bahwa gambar adalah sesuatu yang suci, tetapi sebagia media pembelajaran, gambar  harus dapat di pegang dan di raba oleh siswa.

F.      Teknik Penggunaan Gambar
1.      Pengetahuan apa yang akan di perhatikan melalui gambar harus jelas terlebih dahulu
2.      Kemungkinan salah pengertian yang akan di timbulkan oleh gambar
3.      Persoalan yang hendak di jawab oleh gambar
4.      Reaksi apa yang hendak di bina oleh gambar
5.      Apakah gambar itu membawa siswa ke penyelidikan lebih lanjut
6.      Apakah sekiranya ada media lain yang lebih tepat untuk mencapai tujuan yang telah di tentukan.


G.    Cara Menunnjukan Gambar
1.      Apa yang harus di cari siswa dalam gambar itu
2.      Siswa harus mengerti bagaimana mempelajari gambar
3.      Bagaiamana  siswa dapat memberikan kritik terhadap gambar
4.      Bagaimana hubungan gambar itu dengan materi yang lain
5.      Bila gambar terlampau luas, berikan dalam seri- seri gambar yang mempunyai ukuran yang logis.
6.      Waktu melihat gambar, mungkin tidak semua siswa dapat melihat dengan jelas, maka setelah pembelajaran berakhir, hendaknya gambardi letakkan di tempat yang dapat di jangkau oleh siswa.

DAFTAR PUSTAKA
Hasnida. Media pembelajaran kreatif. PT LUXIMA METRO MEDIA: Jakarta timur: 2014. hal: 54-62

Makalah tentang pasar,uang,lembaga keuangan dan perdagangan internasional









TUGAS IPS 2

MAKALAH TENTANG

PASAR, UANG, LEMBAGA KEUANGAN DAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL

IAIN BARU.jpg

TUGAS KELOMPOK VI

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas
Mata kuliah IPS 2 Semester Genap 2015/2016

Oleh    :

No
Nama
NIM
1.
Erlina Handriani
1501060811
2.
Kartini
1501060812
3.
Hestiana
1501060813



PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MATARAM
2015




KATA PENGANTAR

Alhamdulillah kami ucapkan rasa puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah ini dengan tepat waktu yang diharapkan.
Seperti yang kita ketahui, dunia pendidikan terus berbenah, berkembang kearah yang lebih baik dari waktu ke waktu, tujuannya adalah agar pendidikan di Indonesia semakin baik dan tentu saja berdampak pada terbentuknya generasi penerus bangsa yang bisa diandalkan untuk memajukan bangsa dan Negara Indonesia.
Pendidikan itu sendiri adalah proses panjang dan berkelanjutan untuk menjadi manusia yang sesuai dengan tujuan penciptaannya, yaitu bermanfaat bagi dirinya, bagi orang lain atau sesama, bagi alam semesta, beserta segenap isi dan peradabannya.
Makalah ini kami susun berdasarkan kemampuan kami serta kerjasama kelompok untuk mencari segala yang diperlukan dalam menyelesaikan Makalah ini. Hal ini kami lakukan untuk membantu para pembaca Makalah ini dapat terinspirasi dan termotivasi untuk terus belajar dan belajar dunia sosial dan ilmu tentang dunia maupun bumi dan segala hal yang berkaitan dengan mata pelajaran IPS.  Dengan makalah yang kami susun ini, kami banyak menemukan nilai-nilai, diantaranya, Nilai Moral, Nilai Budaya, Nilai Sosial, Nilai Ekonomi dan yang lainnya yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan dapat membantu dalam proses belajar-mengajar sehingga menjadi generasi muda yang cerdas, kreatif, dan berbudi pekerti luhur, yaitu generasi yang dibutuhkan untuk membawa bangsa Indonesia menuju masa depan yang cemerlang.


Penulis










BAB I
PENDAHULUAN

A.   Pengertian Ekonomi
Pengertian Ekonomi menurut beberapa ahli, yaitu sebagai berikut :
a.       J.S, Ekonomi adalah salah satu sains praktikal tentang penagihan dan pengeluaran.
b.      Adam Smith, Ekonomi adalah penyelidikan yang berkaitan tentang keadaan dan sebab adanya kekayaan negara.
c.       Abraham Maslow, Ekonomi adalah salah satu bidang kajian yang mencoba menyelesaikan masalah keperluan asas manusia melalui penggemblengan segala sumber ekonomi yang ada dengan berdasarkan pada prinsip dan teori dalam suatu sistem ekonomi yang dianggap efektif yang efisien.
d.      Hermawan Kartajaya, Ekonomi adalah platform yang dimana sektor industri melekat diatasnya.
e.       Paul. A. Samuelson, Ekomomi adalah cara yang dilakukan manusia dan kelompoknya untuk memanfaatkan sumber-sumber yang terbatas untuk memperoleh berbagai komoditi dan mendistribusikan oleh masyarakat untuk dikonsumsi.
Istilah dalam pengertian Ekonomi, menurut bahasa yaitu berasal dari bahasa Yunani yaitu Oikos berarti keluarga atau rumah tangga. Sedangkan Nomos berarti peraturan atau aturan. Sedangkan menurut istilah yaitu manajemen rumah tangga atau peraturan rumah tangga. Pengertian ekonomi adalah salah satu bidang ilmu sosial yang membahas dan mempelajari tentang kegiatan manusia berkaitan langsung dengan distribusi, konsumsi dan produksi pada barang dan jasa.
Pada dasarnya, masalah ekonomi yang selalu dihadapi oleh manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi adalah jumlah kebutuhan manusia tidak terbatas. Sedangkan jumlah alat pemuas kebutuhan manusia terbatas.
Apabila membahas mengenai Pengertian Ekonomi, secara otomatis akan membicarakan tentang ilmu ekonomi dimana ilmu ekonomi merupakan sebuah ilmu kajian yang membahas dan mempelajari tentang ekonomi itu sendiri.
Dalam kehidupan sehari-hari, ekonomi sangat diperlukan dalam memenuhi kebutuhan, oleh karenanya ekonomi merupakan salah satu ilmu yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Selain itu, ekonomi sebagai alat untuk mengukur tingkat kemajuan dalam satu negara, apakah keadaan ekonomi yang baik atau semakin memburuk. Secara umum, dapat dikatakan bahwa Pengertian Ekonomi adalah sebuah bidang kajian ilmu yang berhubungan tentang pengurusan sumber daya material

 individu, masyarakat dan negara untuk meningkatkan kesejahteraan kehidupan manusia.
Karena itulah, ekonomi merupakan salah satu ilmu yang berkaitan tentang tindakan dan perilaku manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang berkembang dengan sumber daya yang ada melalui kegiatan konsumsi, produksi dan distribusi.
B.     Tujuan Pembelajaran
Tujuan Ilmu Ekonomi menurut Abdullah, 1992: 7) :
1.      Mencari pengertian tentang hubungan peristiwa-peristiwa ekonomi baik yang berupa hubungan kasual maupun fungsional;
2.      Untuk dapat menguasai masalah-masalah ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat misalnya :
-          Masalah pengangguran di Indonesia masih belum bisa diatasi
-          Kondisi infrastruktur ekonomi Indonesia seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi yang sudah tidak lagi memadai
-          Terbatasnya lahan pekerjaan sehingga menaikkan tingkat pengangguran
C.     Manfaat mempelajari Ilmu Ekonomi menurut Mas’ud Effensi adalah :
a.       Membantu memahami wujud perilaku ekonomi dalam dunia nyata secara lebih baik
b.      Membuat yang mempelajarinya lebih mahir atau lihai dalam perekonomian
c.       Memberikan pemahaman atas potensi dan keterbatasan kebijakan ekonomi.













BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pasar
1.      Pengertian Pasar
Menurut Philip Kotler pasar adalah tempat pembeli dan penjual melakukan transaksi atas barang dan jasa tertentu.
Secara umum, pasar adalah tempat bertemunya permintaan dan penawaran yang pada dasarnya akan mengakibatkan dua subjek pokok, yaitu produsen dan konsumen melakukan suatu transaksi jual beli barang atau jasa.
Menurut wujudnya, pasar dibagi dua, yaitu :
a.       Pasar Abstrak
Pasar abstrak adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli dimana penjual hanya perlu mengajukan contoh barang atau sampel barang saja.
b.      Pasar Nyata
Pasar nyata adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual dalam melakukan jual beli barang atau jasa. Contohnya pasar tradisional.
2.      Pasar Persaingan Sempurna (Perfect Competition Market)
a.       Pengertian Pasar Persaingan Sempurna
Pasar Persaingan Sempurna adalah suatu pasar dimana terdapat begitu banyak penjual, sehingga masing-masing penjual tidak bisa bertindak untuk memengaruhi harga pasar yang berlaku, baik dengan cara mengubah jumlah penawaran maupun harga barangnya.
b.      Ciri-ciri Pasar Persaingan Sempurna
1)      Barang yang diperjual-belikan bersifat homogen. Homogen dalam artian homogenitas kualitas barang yang diperdagangkan, dengan kata lain, semua perusahaan dianggap mampu memproduksi barang atau jasa dengan kualitas dan karatkteristik yang sama.
2)      Jumlah penjual dan pembeli banyak. Dengan jumlah banyak, harga yang tercipta ditentukan oleh kekuatan pasar. Sehingga penjual atau pembeli tidak dapat memengaruhi harga melainkan hanya penerima harga (price taker)


(3)   Adanya keleluasaan masuk atau keluar pasar. Produsen dengan mudah keluar masuk pasar, serta bebas menawarkan produk barang atau jasa.
(4)   Penjual dan pembeli mengetahui keadaan pasar. Penjual atau pembeli benar-benar mengetahui keadaan pasar baik jumlah kualitas, dan harga, serta mendapatkan perlakuan yang sama, baik sebagai pembeli atau penjual.
(5)   Output perusahaan relatif kecil. Artinya barang yang berada dipasar tidak berasal dari satu produsen, tetapi dari berbagai produsen yang biaya produksinya rata-rata sama.
(6)   Tidak ada campur tangan pemerintah. Pemerintah tidak campur tangan, khususnya terhadap pembentukan harga barang atau jasa.
(7)   Distribusi produk relatif lancar. Dikarenakan jumlah produk dan jumlah penjual banyak maka distribusi harus lancar dan pembeli tidak mengalami kesulitan untuk mendapatkan barang.
c.       Kebaikan dan keburukan pasar persaingan sempurna
1)      Kebaikan
a)      Barang yang tersedia dipasar banyak sehingga pembeli bebas memilih barang.
b)      Penjual dan pembeli mendapatkan kepuasan yang maksimal karena harga yang terbentuk adalah hasil tawar-menawar dari kedua belah pihak secara keseluruhan.
c)      Jika setiap warga masyarakat diberi kebebasan ekonomi untuk mengejar kepentingan pribadinya, maka kepentingan masyarakat pun secara otomatis terpenuhi pula.
d)     Tidak ada konflik antara kepentingan individu dan kepentingan masyarakat.
e)      Dalam jangka panjang akan menjamin diproduksinya barang-barang yang dengan biaya yang serendah-rendahnya.
f)       Tidak perlu adanya iklan.
2)      Keburukan atau kekurangan
a)      Barang-barang yang homogen tidak dikehendaki oleh konsumen dikarenakan tidak bervariasi dan akan cepat menjadi bosan.
b)      Dalam jangka panjang, perusahaan hanya memperoleh keuntungan normal.
c)      Perusahaan yang ada hanya perusahaan kecil karena tidak ada pengembangan dan penelitian produk baru.
d)     Laba yang diperoleh kecil karena penjual tidak bisa menaikkan harga. Harga yang terjadi adalah harga pasar.



3.      Pasar Persaingan Tidak Sempurna (Imperfect Competition Market)
a)      Pengertian Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar dimana terdapat satu atau beberapa penjual yang menguasai pasar atau harga, serta atau beberapa pembeli yang menguasai pasar atau harga.
b)      Bentuk-bentuk pasar persaingan tidak sempurna
1)      Pasar Monopoli
a)      Pengertian pasar Monopoli
Pasar monopoli adalah bentuk pasar dimana seluruh penawarannya dipegang oleh satu penjual atau produsen. Dalam arti, hanya ada satu penjual atau produsen yang berhadapan dengan banyak pembeli.
Ciri-ciri pasar monopoli :
(1)   Satu perusahaan dengan banyak pembeli
(2)   Tidak adanya produk substitusi
(3)   Adanya hambatan untuk memasuki pasar (closed entry)
(4)   Monopolis merupakan penentu harga pasar (price setter/pemerintah tidak ikut campur)
(5)   Keuntungan terpusat pada satu perusahaan.
b)      Macam atau jenis pasar monopoli
(1)   Monopoli alamiah
Monopoli alamiah adalah monopoli yang ditentukan oleh faktor-faktor geografis atau keadaan alam sehingga satu produk tidak dapat dihasilkan oleh daerah lain. Contohnya barang tambang, hasil pertanian, peternakan, dan lain-lain.
(2)   Monopoli Undang-undang
Monopoli Undang-undang adalah monopoli yang timbul karena adanya peraturan atau undang-undang yang dikeluarkan oleh pemerintah sehingga monopoli mempunyai kekuatan hukum.
(3)   Monopoli Masyarakat
Monopoli masyarakat adalah jenis monopoli yang timbul karena kepercayaan masyarakat terhadap suatu produk tertentu dengan merek tertentu pula. Contohnya lampu merek Philips, sepeda motor Honda, dan lain-lain.




c)      Kebaikan dan keburukan pasar monopolis
(1)   Kebaikan
(a)    Dapat melakukan penelitian dan pengembangan, sehingga dimungkinkan adanya peningkatan kualitas barang yang dihasilkan dan penurunan biaya produksi.
(b)   Dapat melakukan spesialisasi, mendapatkan bahan mentah yang relatif murah, dan dapat menggunakan tekhnologi yang canggih. Hal tersebut dapat dilakukan karena perusahaannya besar dengan skala produksi yang besar pula.
(2)   Keburukan
(a)    Menciptakan ketidakadilan karena perusahaan monopolis dalam jangka panjang memperoleh keuntungan lebih.
(b)   Adanya unsur eksploitasi, baik terhadap konsumen maupun terhadap pemilik faktor produksi.
(c)    Terjadi pemborosan atas penggunaan sumber daya ekonomi.
(d)   Tidak memberi kesempatan kepada perusahaan lain yang lemah untuk tumbuh dan berkembang.
2)      Pasar Oligopoli
a)      Pengertian pasar oligopoli
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk pasar dimana hanya ada beberapa perusahaan, sedangkan jumlah pembeli banyak.
b)      Ciri-ciri pasar oligopoli
(1)   Sedikit perusahaan, tetapi banyak pembeli.
(2)   Produk homogen atau dibedakan dalam hal segi fisik, penampilan, dan image masyarakat terhadap produk tersebut.
(3)   Pasar yang sulit untuk dimasuki yang diakibatkan oleh besarnya hambatan untuk memasuki pasar tersebut.
c)      Macam-macam oligopoli
(1)   Oligopoli dengan barang diferensiasi, artinya beberapa perusahaan memproduksi barang yang sama namun sebenarnya barang itu dibedakan oleh merek, mutu, dan penampilan.
(2)   Oligopoli dengan barang homogen, artinya beberapa perusahaan memproduksi barang yang sama. Contohnya industri pipa besi, industri genting, dll.
d)     Kebaikan dan keburukan pasar oligopoli
(1)   Kebaikan pasar oligopoli




Terjadi penemuan dan penerapan tekhnologi baru yang sangat pesat. Hal tersebut dikarenakan persaingan dalam pasar oligopoli sangat ketat walaupun bukan persaingan harga, sehingga mereka termotivasi untuk berlomba di bidang proses produksi, produk baru, dan penurunan biaya produksi.
(2)   Keburukan
(a)    Menimbulkan ketimbangan dalam distribusi pendapatan masyarakat.
(b)   Terjadi pemborosan karena tidak beroperasi pada biaya rata-rata (AC) yang minimum.
(c)    Dimungkinkan terjadinya eksploitasi terhadap konsumen dan buruh.
3)      Pasar persaingan monopolistik
a)      Pengertian pasar persaingan monopolistik
Persaingan monopolistik terjadi apabila terdapat relatif banyak produsen yang menghasilkan barang sejenis tetapi ada unsur perbedaan antara yang satu dan yang lainnya.
b)      Ciri-ciri pasar persaingan monopolistik
(1)   Terdapat banyak penjual.
(2)   Barangnya berbeda corak, baik dilihat dari segi merek, kualitas, ukuran, model, warna bungkus (kemasan), dan pelayanan penjualan.
(3)   Perusahaan mempunyai sedikit kekuasaan memengaruhi harga (pada tingkat tertentu).
(4)   Untuk masuk kedalam industri, relatif lebih sulit dibandingkan pada pasar persaingan sempurna.
c)      Kebaikan dan keburukan pasar persaingan monopolistik
(1)   Kebaikan
(a)    Hasil produksi bermacam-macam, baik mutu, warna, modal, maupun kemasan.
(b)   Konsumen diberikan pilihan barang-barang yang sesuai dengan selera dan kemampuan (daya beli).
(c)    Pembeli tidak mudah berpindah dari produk yang dipakai selama ini.



d)     Keburukan
(a)    Didalam persaingan monopolitik, terdapat banyak perusahaan yang skala usahanya masih relatif kecil, sehingga hal tersebut mengakibatkan terjadinya pemborosan atas penggunaan sumber daya ekonomi.
(b)   Konsumen dalam memperoleh barang harus membayar harga yang lebih tinggi dari biaya marginal (MC) sedangkan tenaga kerja dibayar setara dengan nilai MC yang lebih daripada harga barang.
(c)    Biaya untuk masuk kepasar industri mahal karena produsen atau penjual harus selalu melakukan riset dan pengembangan produk.
(d)   Persaingan sangat berat. Hal tersebut dikarenakan adanya kesetiaan dari  para konsumen terhadap produk tertentu (yang lebih ternama).
B.     Uang
1.      Pengertian Uang
Uang adalah segala sesuatu yang dapat diterima oleh masyarakat umum sebagai alat tukar dalam lalu lintas perekonomian.
Definisi uang menurut beberapa ahli :
a)      AC. Pigow      : Uang adalah alat tukar
b)      DH. Robertson            : Uang adalah segala sesuatu yang bisa diterima dalam pembayaran untuk mendapatkan barang-barang.
c)      RS. Sayers       : Uang adalah segala sesuatu yang umum diterima sebagai pembayaran utang
d)     RG. Thomas    : Uang adalah segala sesuau yang siap dan pada umumnya diterima secara umum dalam pembayaran untuk pembelian barang, jasa dan alat pembayaran utang.
e)      AG. Hart         : Uang adalah kekayaan dimana si empunya dapat melunaskan utangnya dalam jumlah tertentu pada waktu itu juga.
2.      Syarat Uang
Agar suatu benda dapat digunakan sebagai alat perantara dalam tukar menukar, maka harus memenuhi syarat-syarat berikut :
a)      Diterima oleh umum (acceptability)
b)      Mudah dipindahkan (portability)
c)      Tidak mudah rusak (durability)
d)     Mudah dibagi tanpa mengurangi nilai (divisibility)


e)      Mempunyai nilai yang tetap (stability of value)
f)       Memiliki satu kualitas saja (uniformity)
g)      Jumlahnya terbatas dan tidak mudah dipalsukan (scarcity)
3.      Fungsi Uang
a)      Fungsi Asli (Utama)
1)      Sebagai alat tukar umum (medium of exchange)
2)      Sebagai alat kesatuan hitung (unit of account)
3)      Sebagai penyimpanan nilai atau kekayaan (store of value)
b)      Fungsi Turunan (Tambahan)
1)      Sebagai alat pembayaran (standar of deferred payment)
2)      Sebagai alat pembentuk kekayaan dan pemindah kekayaan (modal)
4.      Jenis Uang
1)      Uang Kartal (Common Money), adalah alat pembayaran yang sah dan wajib diterima oleh semua orang.
jenis uang kartal :
(1)   Uang logam yaitu jenis uang kartal yang dibuat dari logam yang terdiri dari :
a)      Full bodied money (uang logam yang bernilai penuh), yaitu uang dimana nilai yang tertera diatas uang tersebut (nilai nominal) sama nilainya dengan bahan yang digunalan membuat uang (nilai instrinsik).
b)      Token money (uang kepercayaan), yaitu uang logam yang nilai instrinsiknya lebih kecil dari nilai nominalnya.
(2)   Uang kertas, yaitu jenis uang kartal yang dibuat dari kertas, yang terdiri dari :
a)      Uang kertas negara, yaitu uang kertas yang dikeluarkan oleh pemerintah dan alat pembayaran yang sah dengan jumlah yang terbatas dan ditandatangani oleh menteri keuangan.
b)      Uang kertas bank yaitu uang yang dikeluarkan oleh bank sentral.
2)      Uang Giral (Demand Deposit Money), adalah uang yang dimiliki masyarakat dalam bentuk simpanan di bank yang dapat diambil sesuai kebutuhan atau alat pembayaran sah secara ekonomi, tetapi secara hukum tidak. Contoh : Cek dan giro bilyet.
C.     Lembaga Keuangan
1.      Bank
a)      Pengertian Bank
Menurut UU Nomor 10 Tahun 1998, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalm bentuk kredit untuk meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.


Menurut Prof. GM. Verry Stuart dalam bukunya “Bank pplitic”, bank adalah suatu badan usaha yang bertujuan untuk memberi kredit, baik dengan uang sendiri
maupun uang yang pinjam dari orang lain, dan mengedarkan alat penukar berupa uang kertas dan uang giral.
2.      Fungsi dan Tujuan Perbangkan Indonesia
Sebagai badan usaha yang menghinpun dana dari masyaakat, bank mempunyai bebeapa fungsi yaitu:
(1)   Fungsi Utama
(a)   Pengumpulan dana dai masyarakat.
(b)   Pembiyayan (mengeluakan dana kepada masyaakat).
(c)    Peningkatan faedah dari dana masyarakat.
(d)   Penanggung resiko dana masyarakat dari berbagai hal yang mungkin terjadi seprti inflasi, deflasi, hilang atau rusak.
(2)   Funsi Tambahan
(a)   Membeikan fasilitas pengiriman uang
(b)   Penggunaaan cek (pencairan cek).
(c)    Memberikan garansi bank
(3)    Jenis Bank
1.      Bank Sentral
Bank Sentral adalah bank yang bertugas sebagai bank sirkulasi dan sebagai induk dari bank lainnya.
2.      Bank Umum
Bank umum adalah yang melaksanakan kegiatan memberikan jasa dalam lalu lalu lintas pembayaran.
3.      Bank Perkereditan Rakyat (BPR)
Bank perkereditan Rakyat adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konensional atau berdasarkan prinsip syariyah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran, bentuknya perusahaan daerah, koprasi , atau perseroanterbatas.
A)    Bank Syariyah
Bank syariyah adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syriyah yang memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.


5.      Perdagangan Internasional
a.       Pengertian Perdagangan Internasional
Perdagangan internasional adalah tukar menukar barang dan jasa antara negara yang satu dengan yang lain. Perdagangan mempunyai arti kegiatan tukar atau transaksi antara dua pihak atau lebih.
b.      Teori perdagangan internasional
1.      Teori keuntungan mutlak (absolute advantage)
Menurut Adam Smith, setiap negara akan memperoleh manfaat dari perdagangan internasional (gain from trade) karena telah melakukan spesialisai produk dan mengekspor barang jika negara tersebut memiliki keunggulan mutlak, atau mengimpor barang jika negara tersebut memiliki ketidakunggulan mutlak.
2.      Teori keuntungan Komparatif (comparative advantage)
Dikemukakan oleh David Ricardo dalam bukunya “Economi And Taxition) keuntungan komparatif adalah keuntungan yang diukur berdasarkan ongkos real yang dikorbankan untuk memproduksi barang atau jasa, yang dicerminkan dengan upah tenaga kerja.





DAFTAR PUSTAKA

Alam S, 2007, Ekonomi Untuk SMA dan MA Kelas X, Jakarta : ESIS
Hj.Sukmawati, 2006, Ekonomi SMA Kelas X
Ritonga, MT,dkk, 2007, Ekonomi Untuk SMA Kelas X, Jakarta : Phibeta Aneka Gama
Sarno Yulianto, 1999, Ekonomi SMU I, Surakarta : Widya Duta